Upil Juga Punya Knator

sewa ruang kantor Jakarta Murah, Dia sudah letih berjuang melawan penyakit yang dikenal sebagai “The Silent Killer” ini, kanker pankreas yang mematikan. Pankreas sendiri merupakan salah satu organ dalam tubuh manusia yang menghasilkan enzim yang membantu usus memecah makanan dan memproduksi hormon insulin yang meregulasi gula darah.

Mantan CEO Apple Computer, Steve Jobs meninggal dunia pada Rabu, 5 Oktober 2011 lalu, meninggalkan nama besar sebagai seorang visioner dalam perkembangan teknologi. Jobs telah membuat kehidupan manusia lebih mudah dengan berbagai inovasi teknologi yang diciptakannya, tapi juga mengilhami kita untuk bisa hidup lebih baik dan menghargai hidup.


Dalam sebuah kesempatan ketika dia diundang untuk hadir sebagai pembicara di Stanford University, 2005, dia berbicara tentang cinta dan pengaruhnya kepada karier serta pekerjaan dan kondisi kantor, sebagai berikut:

Jangan menyerah pada cinta. Dalam perjalanan kariernya membangun perusahaan Apple, justru saat dia sedang semangat-semangatnya di usia 30 tahun, dia didepak dari perusahaannya sendiri oleh para dewan direksi perusahaan dan pemegang saham. Apa katanya kemudian:

“Perlahan-lahan ada sebuah pencerahan yang datang pada saya. Saya masih sangat menyukai pekerjaan saya. Dan apapun yang terjadi di Apple, tidak akan mengubah cinta saya sedikit pun. Sekalipun sudah ditolak, namun saya tetap cinta, dan saya memutuskan untuk memulainya kembali dari awal,” ungkap Jobs.

Hal ini membuktikan bahwa kita tak boleh menyerah pada cinta, bahkan ketika kita melakukan kesalahan dalam suatu hubungan.

Cinta bisa datang kapan saja, meski dalam kesulitan terbesar. Cinta dapat membuat dirinya tetap kreatif, Jobs pun memasuki fase paling kreatif dalam hidupnya. Ketika berada di luar perusahaannya, waktu berjalan dan lima tahun kemudian ia pun mulai memulai dua buah perusahaannya sekaligus, yaitu NeXT dan Pixar.

Dalam masa itu pula ia menemukan seorang wanita istimewa yang menjadi istrinya sampai sekarang, Laurene Powell Jobs.

Temukan apa dan siapa yang dicintai. “Saya yakin bahwa satu-satunya yang membuat saya terus berusaha adalah karena saya menyukai apa yang saya lakukan. Anda harus menemukan apa yang Anda cintai. Sangat berguna untuk bekerja dengan apa yang Anda cintai, untuk seseorang yang dicintai. Pekerjaan Anda akan mengisi sebagian besar hidup Anda, dan satu-satunya cara untuk benar-benar puas adalah melakukan apa yang Anda yakini adalah pekerjaan yang besar. Satu-satunya cara untuk melakukan pekerjaan besar adalah mencintai apa yang Anda lakukan,” ujarnya.

Jangan puas menjadi yang kedua. “Jangan pernah puas. Seperti semua masalah hati, Anda akan tahu bila Anda telah menemukannya,” ungkapnya.

Hubungan yang baik akan semakin hebat seiring berjalannya waktu. Sepeninggal Jobs dari perusahaan yang dibangunnya pada 1984, para penerusnya, John Sculley, Michael Spindler, dan Gil Amelio, ternyata gagal mengangkat perusahaan tersebut. Setelah kembali ke perusahaan pada 1997, Jobs menunjukkan kemampuannya yang luar biasa untuk menciptakan visi ke depan.

Dia menciptakan produk-produk yang layak diimpikan para pengguna, dan menghasilkan nilai harga yang lebih besar dari para kompetitornya. “Seperti hubungan yang hebat, semuanya akan menjadi lebih baik seiring bergulirnya tahun,” tutur Jobs.

Info:
Cari ruang kantor murah


Category Article

What's on Your Mind...

Diberdayakan oleh Blogger.