IELTS vs TOEFL

Dua ujian yang terpenting (yang paling utama tentunya) dari "second learner" (kita-kita yang bukan orang Inggris tentunya,hehe)adalah IELTS (diciptakan oleh International English Language Testing Service) dan TOEFL (Test of English as a Foreign Language). Keduanya serupa tetapi tak sama, dan orang yang ingin ikut tes biasanya bertanya yang mana yang lebih baik dan lebih dapat dipercaya - dan yang pasti dua-duanya adalah yang terbaik (TOEFL dan IELTS sama-sama bagus).

Kesamaan di antara keduanya adalah kedua-duanya terdapat tes menulis, mendengarkan, dan keterampilan membaca , selain keterampilan lainnya tentunya. Dalam kasus IELTS, ada tambahan soal (area yang di-tes) yaitu bagian speaking; untuk TOEFL, adalah apa yang biasa peserta tes sering sebut 'Structure' Test, yang menge-tes berupa tes tertulis kalimat-kalimat dan pengidentifikasian kesalahan (error recognition). Salah satu faktor yang membuat banyak peserta ujian lebih banyak mempertimbangkan IELTS karena lebih sulit yaitu "Speaking Modules", yang memerlukan kandidat / peserta untuk ikut / berpartisipasi dalam sebuah wawancara secara resmi dengan penguji (examiners)secara face to face.

IELTS Score adalah (0 hingga 9, termasuk di antara band-setengah), diberikan pertama=tama untuk masing-masing dari empat keterampilan modul, kemudian rata-rata untuk satu band skor IELTS, yang merupakan salah satu program penerimaan universitas mereka yang selanjutnya digunakan untuk menentukan keputusan untuk menerima siswa. TOEFL, dengan kontras, memberikan lebih banyak nilai numerik seperti mereka yang ikut ujian SAT untuk menguji kemampuan masing-masing area dan kemudian menjumlahkan hasilnya. Totalnya adalah yang digunakan untuk menentukan tingkat kemampuan bahasa Inggris dari peserta tes / pendaftar.

TOEFL menggunakan kedua sarana, baik 'pensil' dan 'komputer' versi uji-nya, versi komputer yang tersedia untuk calon di sebagian besar tapi tidak semua situs tes. IELTS telah mengembangkan versi komputer dari ujian, tetapi tidak digunakan sekarang ini - dan tidak dapat digunakan untuk berbicara dengan modul tanpa perkembangan teknologi yang tinggi.

Menekan pertanyaan yang bagi sebagian besar calon - ujian mana yang lebih mudah - pertanyaan itu sangat tidak relevan. Tingkat kesulitan yang ditentukan dari segala dari calon sebenarnya tergantung pada tes manakah yang diambil. (Kedua tes yang berubah setiap kali mereka diberikan.) Siswa yang harus mengambil IELTS terkadang merasa Test Speaking membuat sulit karena pada saat tes, kita sendirian. Pada saat kedua tes tersebut membutuhkan kerja yang ekstra keras dalam mencapainya, akan tetapi banyak orang yang menggarisbawahi bahwa IELTS lebih sulit dibandingkan TOEFL. Hal ini dikarenakan standar penilain dari tes tersebut berbada. Hal ini ditambah tipe soal dalam tes IELTS lebih "aneh" dan kurang familiar bagi peserta tes.
Alasan utamanya muncul pertanyaan yang tidak relevan tersebut adalah pada beberapa kandidat yang ingin atau sedang memilih untuk mengikuti ujian manakah yang akan diambil. Biasanya, perguruan tinggi yang memutuskan untuk tes masuk calon harus diambil. Jadi jangan khawatir, tetap semangat dan terus tingkatkan kemampuan Anda dalam berbahasa Inggris.

Semoga tips dari saya bisa membantu Anda semua.
Salam sukses..!
See you on TOP!!


Category Article

What's on Your Mind...

Diberdayakan oleh Blogger.